Jerman Rem Insentif dan Subsidi Mobil Listrik, Apa yang Terjadi?

Jerman Rem Insentif dan Subsidi Mobil Listrik, Apa yang Terjadi?
ilustrasi mobil listrik. (ANTARA/HO-BNA-OANA)

jpnn.com, BERLIN - Pemerintah Jerman berencana untuk mengurangi pemberian sejumlah insentif kepada pembeli mobil listrik dan menghentikan subsidi bagi pembelian hibrida plug-in pada akhir 2022.

Pemerintah Jerman mengumumkan hal itu tak lama setelah menjabat pada Desember bahwa mulai 2023 pemerintah hanya menyediakan pembayaran bagi kendaraan listrik yang "terbukti" memiliki efek perlindungan iklim yang positif, demikian dikutip dari BNA pada Kamis.

Saat ini, hanya pembeli mobil listrik saja yang memenuhi syarat untuk insentif pemerintah hingga 6.000 euro dan mereka yang membeli kendaraan hibrida plug-in bisa mendapatkan hingga 4.500 euro.

Kementerian Ekonomi dan Iklim mengatakan jumlah mobil listrik di jalan meningkat semakin cepat, dengan total diperkirakan akan mendekati 2 juta pada 2022, demikian dilaporkan Associated Press (AP).

"Mobil listrik semakin populer dan tidak memerlukan subsidi negara pada masa mendatang", kata Wakil Kanselir Robert Habeck.

Mulai Januari, insentif pemerintah untuk mobil listrik dan mobil sel bahan bakar akan dipotong sampai 4.500 euro untuk masing-masing kendaraan untuk kendaraan dengan daftar harga 40.000 euro, dan 3.000 euro untuk mobil seharga 40.000-650 euro.

Insentif akan dibatasi untuk individu swasta pada awal September 2023, meski pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan usaha kecil dan organisasi amal tetap memenuhi syarat.

Mulai Januari 2024, sejumlah insentif pemerintah akan dipotong hingga 3.000 euro untuk kendaraan dengan harga sampai 45.000 euro dan insentif dihapus untuk mobil yang lebih mahal.

Kementerian Ekonomi dan Iklim Jerman mengatakan jumlah mobil listrik di jalan meningkat semakin cepat, dengan total diperkirakan akan mendekati 2 juta pada 2022

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News