Jesus di Quran

Oleh Dahlan Iskan

 Jesus di Quran
Jesus di Quran

Saya pun masuk masjid. Bersih sekali. Karpetnya polos. Dindingnya polos. Hanya di mihrab ada tulisan Arab: kalimat syahadat. Seperti yang kita kenal. Tidak ada tambahan apa-apa.

Sambil menunggu Jumatan saya mengambil Alquran. Yang ada terjemahan Inggrisnya.

Saya ingin tahu apakah Alquran aliran Ahmadiyah ini sama. Kok kelompok ini sampai dianggap bukan Islam. Dikeluarkan dari Islam. Dianggap menyimpang dari Islam.

Saya hanya sempat membaca dua surah: Alfatihah dan Albaqarah. Sama. Tidak ada bedanya.

Lalu saya perhatikan terjemahannya. Di sini baru terasa beda. Kata 'Isa ibna Maryam' diterjemahkan menjadi 'Jesus, son of Mary'.

Tentu tidak salah. Orang yang berbahasa Inggris umumnya orang Kristen. Mereka tidak tahu Isa atau Maryam. Tahunya Jesus atau Mary.

Ada beberapa terjemahan lagi yang menurut saya lebih mudah dipahami oleh orang yang berbahasa Inggris. Misalnya perintah sujud kepada Adam.

Sujud diterjemahkan menjadi 'submit'. Khalifah diterjemahkan menjadi 'vicegerent'.

Waktu ngobrol saya sering ditanya: apakah saya anggota Ahmadiyah. Kehadiran saya di situ memang mencolok: saya satu-satunya yang tidak pakai kopiah. Juga satu-satunya yang tidak memakai kaus kaki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News