Jihad dan Tawuran
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jumlah korban yang jatuh dari pihak Indonesia tidak terhitung banyaknya. Belasan ribu dan sangat mungkin puluhan ribu.
Mayat bergelatakan di mana-mana, tetapi hal itu tidak menyiutkan semangat jihad dan semangat tawuran arek-arek Suroboyo.
Tidak ada pilihan lain bagi Sekutu kecuali meninggalkan medan perang, ‘’tinggal gelanggang colong playu’’ meninggalkan medan perang dan melarikan diri. Rakyat Surabaya merayakan kemenangan itu dengan pekik takbir.
Pasukan Sekutu dan tentara Belanda yang membonceng, harus mundur teratur.
Kebanggaan tentara Inggris sebagai pemenang Perang Dunia II pudar.
Mereka kalah--bukan oleh pasukan profesional--tetapi oleh pasukan bonek, laskar perjuangan rakyat, dengan semangat tawuran dan jihad yang dahsyat. (**)
Semangat jihad membara. Hal tersebut terlihat dari orasi Bung Tomo yang selalu memekikkan Allahu Akbar pada setiap pembuka dan penutup pidatonya.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Cekcok Maut Membangunkan Sahur, Satu Nyawa Melayang
- Polisi Tangkap 51 Remaja Saat Konvoi Bawa Bendera Amerika di Jaktim
- Polisi Bakal Bubarkan Aksi Konvoi Remaja di Jakarta Utara
- Cegah Tawuran, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Skala Sedang
- Jadi Provokator Tawuran di Medsos, Seorang Pelajar Ditangkap Polisi
- Bubarkan Tawuran, 2 Polisi Ditabrak Ambulans, Sopir Positif Narkoba