Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus

Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus
Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus

"Abang sayang, sini dong duduk di pelukan Aku. Tak rugilah, dijamin asyik lo." Seorang gadis yang duduk di tengah menggoda, melambaikan tangannya.

Melihat Batam Pos tak tergoda, A Chui bangkit. Ia mengajak masuk ke dalam, melewati deretan para gadis tadi. "Yang tadi itu tarifnya Rp150 ribu per jam. Kalau mau yang lebih bagus, di dalam ada. Dijamin barang bagus. Ada yang Rp200 ribu, paling tinggi Rp250 ribu," kata A Chui.

Di dalam, para gadis lain duduk melingkar di sofa berbentuk huruf U. Paras mereka lebih cantik. Namun dandanannya cukup sopan. Rata-rata mengenakan celana panjang dan t-shirt. Lampu berdaya 5 watt menerangi ruangan. "Duduk sini ajalah, Bang. Kalau di depan kurang asyik, di sini dijamin Abang pasti suka," ujar mereka.

Batam Pos memilih gadis yang duduk di ujung sofa. Yessi, 22, namanya. Gadis itu berkulit kuning, berambut panjang dengan tahi lalat di atas bibirnya. "Abang langsung ke kasir aja. Baru kita naik ke atas ya," ujarnya seraya berdiri mengantar ke meja kasir.

Panti pijat yang menawarkan seks biasanya memajang para gadisnya di sofa. Namun ada juga yang baru menawarkan seks di tengah pemijatan. Pemijatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News