Jika Alasannya Keamanan, Mendagri Tolak Pemilukada Aceh Ditunda
Selasa, 26 Juli 2011 – 00:52 WIB
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi kembali menanggapi polemik mengenai perlu tidaknya pemilukada di Aceh ditunda. Untuk kedua kalinya, Gamawan memberikan sinyal pemilukada Aceh bisa ditunda. Hanya saja, dia menolak memberikan persetujuan penundaan pemilukada Aceh jika alasan yang diajukan berkaitan dengan situasi stabilitas yang terganggu. Seperti dijelaskan Jumat (22/7) pekan lalu, Gamawan kembali mengatakan bahwa sesuai ketentuan, ada tiga kondisi yang bisa menjadi alasan penundaan tahapan pemilukada. Yakni jika terjadi bencana alam, kerusuhan sehingga keamanan tidak bisa terjamin, dan alasan-alasan lain sangat sulit, seperti terkendala masalah anggaran.
"Kalau penghentian (tahapan pemilukada, red) dengan alasan stabilitas kita ragukan," ujar Gamawan Fauzi di kantornya, Senin (25/7). Mantan gubernur Sumbar itu membandingkan dengan situasi politik di Aceh pada saat pemilu 2004. Saat itu, katanya, kondisi di Aceh masih belum aman. Nyatanya, pemilu di sana bisa berjalan dengan baik.
Baca Juga:
"Dulu lebih parah. 2004 malah masih ada konflik," kata Gamawan. Jika memang ada usulan penundaan pemilukada Aceh, katanya, mesti harus diusulkan ke pemerintah. Hingga Senin (25/7), usulan itu belum ada. "Alasan pengunduran enam bulan, kita masih tunggu pengajuannya," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi kembali menanggapi polemik mengenai perlu tidaknya pemilukada di Aceh ditunda. Untuk kedua kalinya, Gamawan memberikan
BERITA TERKAIT
- Jakarta Makin Kotor, Anggota DPRD Dukung Ide Pulau Sampah Heru
- Syahganda Tekankan Indonesia Harus Bangkit di Era Prabowo
- Anies Tertarik Maju Pilkada Jakarta, PKS Tidak Tergoda
- PDIP Tak Akan Bahas Opsi Koalisi/Oposisi di Rakernas
- Sampaikan Catatan Kritis, Koalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Revisi UU TNI
- Jokowi Dikabarkan tak Diundang Rakernas V PDIP, Gibran Terkejut