Jika Avtur, Lokasi AirAsia 200 KM dari Ceceran BBM

Jika Avtur, Lokasi AirAsia 200 KM dari Ceceran BBM
Kapten Iriyanto, Pilot Air Asia QZ8501 yang mengalami hilang kontak pada hari Minggu (28/12). Foto: Dok. Keluarga

jpnn.com - BELITUNG – Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 oleh Tim Operasi TNI AU pada hari kedua mulai menemukan petunjuk. Operasi dengan menggunakan pesawat Hercules menemukan adanya ceceran bahan bakar minyak di Tanjung Pandan sebelah timur, tepatnya di selat Karimata.

Awalnya, pencarian oleh tim difokuskan di Perairan Tanjung Pandan sebelah barat. Namun, setelah enam jam pencarian, belum ditemukan petunjuk keberadaan pesawat AirAsia, baik itu serpihan pesawat maupun ceceran bahan bakar.

Selanjutnya, tim meluncur ke perairan Tanjung Pandan sebelah Timur. Nah, dalam satu jam pencarian itu, ditemukan dua titik ceceran bahan bakar. Satu titik ceceran hanya selebar kurang lebih dua meter, sedangkan titik lainnya berukuran panjang dan lebar lebih dari 20 meter.

Pilot Hercules Letkol Penerbang TNI Putu Setia Darma menuturkan, temuan tersebut belum pasti merupakan bahan bakar pesawat (avtur) atau hanya solar dari kapal yang lewat.

”Yang pasti, kami sudah melapor ke posko titik koordinatnya. Belum bisa dipastikan apakah BBM pesawat atau tidak. Ya perlu pengambilan sampel,” tuturnya.

Karena keterbatasan bahan bakar Hercules, akhirnya pada pukul 15.00 tim meluncur kembali ke Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. ”Kami terpaksa menghentikan operasi karena BBM sudah sangat mepet,” tegasnya ditemui dalam kokpit pesawat Hercules.

Sementara itu, Panglima Komando Operasi 1 TNI AU Marsda Dwi Putranto menjelaskan, kalau benar ceceran BBM itu avtur, maka kemungkinan besar lokasi jatuhnya pesawat sekitar 200 km dari temuan ceceran BBM.

”Sebab, ada aliran laut yang kecepatannya sekitar sembilan nautical mile. Jika dikalikan dengan waktu terakhir komunikasi dengan pesawat AirAsia harus dikali 30 jam. Artinya, radius 200 km dari ceceran harus diperiksa,” paparnya. (idr/fal)

BELITUNG – Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 oleh Tim Operasi TNI AU pada hari kedua mulai menemukan petunjuk. Operasi dengan menggunakan pesawat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News