Jika BUMN Jadi Koperasi, KTNA: Sangat Merugikan Petani
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor mengatakan, kontribusi BUMN selama ini sangat vital bagi sektor pangan, terutama dalam upaya peningkatan produksi.
Oleh karena itu, KTNA Nasional menolak gagasan mengubah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi koperasi.
"Perannya BUMN sangat besar membantu kegiatan kelompok tani, terutama untuk pupuk, benih, dan pestisida," ujar Sofyan.
Sofyan meminta pemikiran membubarkan BUMN dan menggantinya dengan koperasi untuk dikaji ulang. Dia meyakini perubahan status BUMN menjadi koperasi akan memengaruhi peran dan konstribusi BUMN terhadap sektor pertanian.
"Dampaknya bagi petani tentunya sangat merugikan dengan memulai satu sistem baru yang belum teruji," ucap Sofyan.
Sofyan menambahkan, BUMN bisa menjadi katalisator bagi koperasi. Hal ini merupakan wujud nyata meningkatkan peran BUMN dan koperasi dalam memajukan pangan nasional.
"Menurut saya bukan dibubarkan. Justru BUMN bisa memperbesar perannya untuk membina dan membesarkan koperasi. Jadi, program-program BUMN bisa melibatkan dan mengajak koperasi," seru Sofyan.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
KTNA Nasional menolak gagasan mengubah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi koperasi.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Selamat, Direktur Pegadaian Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025