Jika Keadaan Ancaman Perang, Bisa Angkat Senjata

Jika Keadaan Ancaman Perang, Bisa Angkat Senjata
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pemantapan nilai-nilai Pancasila penting segera diimplementasikan dalam bentuk nyata. Baik itu lewat mata pelajaran dalam pendidikan formal, maupun pendidikan-pendidikan informal.

"Saya kira ini mendesak, mudah-mudahan tahun depan (terealisasi,red). Soal bulannya kapan belum tahu," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (26/12).

Selain pemantapan nilai-nilai Pancasila, konsep bela negara, kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, juga penting masuk dalam kurikulum pendidikan.

"Saya usul kalau IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) langsung saja ditambah wajib militer. Bukan apa-apa, kalau negara dalam keadaan ancaman perang, anak-anak IPDN yang nantinya jadi camat, setidaknya bisa angkat senjata," ujar Tjahjo.

Menurut Tjahjo, pemantapan nilai-nilai Pancasila bukan seperti pada masa Orde Baru yang hingga membentuk Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7).

Tim yang dibentuk hanya berperan merancang model pemantapan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

"Jadi tim itu berperan mempersiapkan modelnya. Misal, untuk SD itu seperti apa. Kemudian SMP, SMA, wartawan atau elemen masyarakat itu juga seperti apa. Mungkin bisa saja dititipin d kotbah-kotbah agama di sekolah dan lain sebagainya," ucap Tjahjo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dapat menjadi panduan dalam menghadapi berbagai permasalahan bangsa.

JPNN.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pemantapan nilai-nilai Pancasila penting segera diimplementasikan dalam bentuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News