Jika Tiba – tiba PDIP Berubah Haluan, Jokowi Tetap Aman karena Ada Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Partai Golkar punya peran besar sebagai stabilisator politik.
Karena itu, bila PDIP tiba –tiba berubah sikap tidak mendukung Jokowi, mantan gubernur DKI itu tetap dalam posisi aman.
"Golkar bisa jadi kapal besar bagi Jokowi untuk menjalankan semua janji kampanyenya dengan aman. Besarnya pengaruh Golkar ini terbukti saat Golkar membela Prabowo di Pilpres 2014, maka lahir UU MD3 (MPR, DPR, DPRD, DPD). Begitu Golkar berpihak kepada pemerintah, undang-undang tersebut langsung direvisi," terang Burhanuddin usai talk show Polemik di Jakarta, Sabtu (13/7).
Begitu strategisnya posisi Golkar, lanjut Burhanuddin, maka Munas harus mengevaluasi hasil perolehan pemilu 2019. Golkar punya basis massa yang solid. Terbukti dengan orang-orang yang keluar dari Golkar dan mendirikan parpol sendiri berhasil mengerek suara. Seperti Nasdem, Demokrat, dan Gerindra.
BACA JUGA: Politikus PDIP Resmi Jadi Plt Gubernur Kepri
"Intinya, Munas Golkar jangan sampai menimbulkan luka kepada yang kalah agar suara Golkar tetap aman," tandas Burhanuddin.
Dia menambahkan, sejak Airlangga membawa para ketua DPD Golkar ke Istana Bogor, bagi peserta yang hadir, sudah jelas arah ke mana restu Jokowi berlabuh dalam Munas Golkar mendatang. Terlihat dari sinyal - sinyal gesture Jokowi sendiri.
Politikus Partai Golkar Rizal Mallarangeng memastikan partainya akan solid mendukung Presiden Joko Widodo untuk menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan. Golkar juga akan mengamankan Jokowi menuntaskan janji-janji kampanyenya hingga 2024. Bahkan, Golkar akan ingin capres 2024 adalah Jokowers.
Posisi Partai Golkar sangat penting bagi Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
- Lodewijk Tegaskan Munas Golkar Hanya Bisa Digelar Desember
- Mencari Berkah di Bulan Suci, Ikatan Istri Partai Golkar Gelar Kegiatan Amal Selama 18 Hari
- Golkar Sukses di Pemilu 2024, Airlangga Hartarto Sangat Pantas Kembali jadi Ketua Umum
- Pejabat Singapura Ramai-Ramai Ucapkan Selamat Pada Partai Golkar
- Wacana Pencalonan Jokowi dan Gibran Jadi Caketum Golkar Menuai Pro dan Kontra
- Qodari Yakin Mas Gibran Mampu Pimpin Partai Golkar