Jika UN Dihapus, Bagaimana Nasib Lembaga Bimbel?

Jika UN Dihapus, Bagaimana Nasib Lembaga Bimbel?
Siswa di Lembaga Bimbel. Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

Primagama di Kota Malang dengan jumlah rata-rata 300 siswa yang dibimbing setiap tahun tidak takut berkurang. Justru dengan USBN, dimungkin dapat bertambah.

”Tinggal pandai-pandai saja bimbel berkreasi dalam menghadapi USBN, jika telah diputuskan nanti,” imbuhhnya.

Selanjutnya Fahmi mendambahkan bimbel itu fungsinya untuk mendampingi sekolah.

”Selama sekolah ada pasti lembaga bimbingan belajar tetap dibutuhkan,” ujar dia dengan sangat percaya.

Fahmi juga sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kebijakan tersebut. Menurutnya, bimbel tidak punya kewenangan untuk mengekang adanya kebijakan tersebut.

”Inilah yang akan membuat pengelola bimbel semakin kreatif,” ujarnya.

Sementara itu, Bimbel Neutron diwakili Kepala cabang Neutron Slamet Iswahyudi mengatakan, kebijakan tersebut pasti berdampak pada bimbel.

”Namun selama ada tes-tes untuk siswa, maka bimbel akan tetap ada,” terangnya.

MALANG – Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan sementara (moratorium) Ujian Nasional (UN) bakal berimbas pada lembaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News