Jika UN Dihapus, Bagaimana Nasib Lembaga Bimbel?

jpnn.com - MALANG – Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan sementara (moratorium) Ujian Nasional (UN) bakal berimbas pada lembaga bimbingan belajar (Bimbel).
Diperkirakan siswa yang ikut bimbel menjadi lebih sedikit karena sudah tidak ada lagi UN. Selama ini, salah satu yang membuat Bimbel laris manis karena ada UN.
Kendati demikian, sejumlah Bimbel merasa kalau bisnis jasa yang mereka geluti belum mendekati senjakala.
Beberapa bimbel tetap optimistis masih banyak siswa yang membutuhkan Bimbel.
Kepala Cabang Primagama kota Malang Fahmi Zulkifli mengatakan, adanya moratorium UN merupakan dinamika wacana dari pergantian tampuk kepemimpinan menteri pendidikan.
Dia mengaku adanya moratorium tersebut tidak akan berdampak pada bimbelnya, dengan catatan evaluasi di sekolah masih ada.
”Selama masih ada evaluasi belajar, maka bimbingan belajar tetap akan dibutuhkan,” kata Fahmi, kemarin.
Andai nantinya UN tidak ada, dan berganti menjadi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menurut Fahmi, itu tetap sama. Masih ada evaluasi belajar untuk kemampuan siswa, hanya saja standarnya berbeda.
MALANG – Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan sementara (moratorium) Ujian Nasional (UN) bakal berimbas pada lembaga
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya