Jilid Tiga
Oleh: Dahlan Iskan
Salah satu anggota itu khusus mengawasi sektor asuransi. Anggota lain ada yang khusus mengawasi bank. Atau pasar modal. Atau lainnya.
Untuk perbankan paling hanya perlu ini: jangan sampai ada komisaris bank sulit diganti karena punya kedekatan dengan pimpinan OJK.
Kewajiban OJK terbatas pada: menguji apakah calon komisaris memenuhi syarat atau tidak. Bukan syarat itu dipakai untuk membuang atau mempertahankan seorang komisaris.
Ujian calon komisaris –dan direksi bank– adalah mutlak. Tapi tidak bisa itu dipakai untuk main-mata.
Anggota yang membidangi asuransi, di OJK Jilid 2, rasanya memang bukan orang asli asuransi. Namun, sudah punya pengetahuan cukup tentang asuransi. Mestinya.
Setidaknya, punya staf yang latar belakangnya asuransi. Kalau ada. Pasti ada: komite industri keuangan non bank (IKNB) di OJK. Yang seharusnya sama kuatnya dengan komite IKB.
Produk asuransi memang kian kreatif. Uang bisa membuat orang terpaksa pintar.
Anda misalnya, mengasuransikan jiwa Anda. Awalnya, kan tidak bisa Anda menikmatinya –karena justru uangnya cair ketika Anda meninggal dunia.
Apalagi kalau Anda merasa punya latar belakang asuransi. Dan tahan disogok. OJK lagi perlu orang seperti Anda: agar tidak ada lagi gempa skala 9 di pengukur richter –Jiwasraya dan Asabri.
- Kementerian BUMN Puji Daycare Pupuk Indonesia, Dinilai Aman dan Sehat
- Luar Biasa, Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Bank Pelat Merah Terbaik versi Forbes
- Seragam Baru
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Bank Mandiri Berkomitmen Penuh Terapkan Prinsip ESG
- Timah Kolektor