Jilid Tiga

Oleh: Dahlan Iskan

Jilid Tiga
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, dengan kreasi-kreasi baru dari kreator asuransi, Anda bisa menikmati bunganya –pun ketika Anda masih hidup. Anda senang. Istri/suami Anda senang. Atau anak-anak Anda.

Maka unit link inilah produk yang harus paling ditata oleh OJK Jilid 3.

Kelemahan unit link ini karena terkait dengan investasi di pasar modal. Uang premi Anda itu dibelikan saham. Atau obligasi. Atau surat utang. Mana yang paling memberi return tinggi.

Itulah yang ditangkap oleh mulut buaya pasar modal. Pasar modal itu seperti kebun binatang –jenis buaya pun punya hak hidup yang sama dengan burung kakaktua. Yang membedakan adalah kerangkengnya.

Yang penting bagaimana OJK tidak menempatkan buaya di kerangkeng burung beo.

Buaya, Anda benar-benar sudah tahu: makanannya daging –Jiwasraya adalah daging yang justru datang sendiri ke buaya yang bisa berkeliaran itu.

Maka OJK Jilid 3 harus membangun kerangkeng baru untuk buaya-buaya pasar modal.

Salah satu yang terpenting adalah: jangan boleh ada negosiasi langsung antara daging dan buaya. Harus lewat penawaran terbuka. Apalagi kalau daging itu dagingnya BUMN. Tertarik?

Apalagi kalau Anda merasa punya latar belakang asuransi. Dan tahan disogok. OJK lagi perlu orang seperti Anda: agar tidak ada lagi gempa skala 9 di pengukur richter –Jiwasraya dan Asabri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News