Jiwasraya Tunda Bayar Polis, Gerindra: Ini Tanda Bahaya

"Akhirnya, banyak BUMN kehilangan value nya sebagai agent of development. Fatalnya, ketika diadu kompetisi dengan perusahaan swasta, BUMN tidak mampu bersaing," tukas Heri.
Hal lain yang penting disoroti adalah, gagal bayar yang dialami Jiwasraya juga mencerminkan buruknya manajemen social protection di Indonesia. Setelah Asuransi kesehatan (BPJS) gagal bayar, saat ini Asuransi Jiwa (Jiwasraya) juga mengikuti keterpurukan yang sama.
"Ketika sehat dilarang sakit, dan ketika mati pun masih meninggalkan persoalan. Ironis. Ataukah mungkin ada agenda tersembunyi terkait dengan protokol keenam ASEAN Framework Agreement on Servives (AFAS) yang merupakan turunan dari perjanjian WTO di bidang jasa perdagangan termasuk jasa keuangan," tandasnya.(fat/jpnn)
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menyoroti masalah yang dihadapi BUMN, PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Dahnil Gerindra: Kami Menghormati
- Konon, Gerindra Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Agar Bicara Hati-Hati Soal Isu Sensitif
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat