JK Anggap PLN Lelet Bangun Jaringan Listrik
jpnn.com - JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla menyayangkan keterlambatan kerja PLN untuk membangun jaringan di sejumlah wilayah. Terutama di Palu dan kota-kota sekitarnya.
"Memang di Palu selalu kekurangan listrik, di provinsi lain kelebihan tapi tidak adanya jaringan. Ini masalah keterlambatan yang dibuat oleh PLN dalam membangun jaringan," ujar wapres di Jakarta, Kamis, (18/12).
Oleh karena itu, kata wapres, ke depan pemerintah memprioritaskan agar PLN fokus untuk membangun jaringan transmisi. Sedanngkan pihak swasta yang akan diminta untuk membangun pembangkit. PLN, tuturnya, hanya menyewa pembangkit yang dibangun swasta.
Menurutnya, pemerintah meninginkan konsep kecepatan listrik. Saat ini, kata dia, Indonesia membutuhkan kecepatan listrik 15 persen tambahan listrik. Artinya dibutuhkan tambahan listrik 7000 megawatt per tahun.
Jika tidak dapat diwujudkan perlahan maka tidak semua masyarakat menikmati layanan listrik maksimal.
"Tapi PLN harus menyiapkan jaringannya luas seluruh Indonesia. Contohnya, seperti dikatakan presiden, tahun depan kita mulai bangun 35 ribu megawatt, hanya yang kita ijinkan PLN bangun 10 ribu MW, 25 ribu harus dibangun swasta. PLN termasuk transmisi," tandas JK. (flo/jpnn)
JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla menyayangkan keterlambatan kerja PLN untuk membangun jaringan di sejumlah wilayah. Terutama di Palu dan kota-kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- HUT ke-50 BPD HIPMI Jaya, Simson Hendro Sampaikan Harapan & Pesan
- Pembiayaan Kredit UMKM Bank DKI Tembus Rp 5,2 Triliun di Kuartal 1 2024
- Energy Talk, Ikhtiar Meningkatkan Pemahaman Tentang Transisi Energi
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft untuk Pacu Inklusi Keuangan