JK Dongkrak Popularitas SBY di Luar Jawa
Rabu, 11 Februari 2009 – 16:20 WIB
JAKARTA - Pujian layak disandangkan untuk duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla (JK) yang memutuskan untuk mempertahankan kedekatan pesonal hingga akhir masa pemerintahan. Hanya saja, dari sisi politis, SBY selaku Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat dan JK selaku Ketua Umum DPP Golkar masing-masing tetap menuai hasil kontradiktif yakni ada yang untung dari segi popularitas ataupun sebaliknya.
Hal ini ditegaskan Pengamat Politik dari Reform Institute Jakarta, Yuddy Latief, di Jakarta, Rabu (11/2). Menurut Yuddy, dari sejumlah data survey terkuak fakta popularitas Partai Demokrat memang cukup progresif. "Paling nampak secara nasional, terjadi di luar Jawa. Sebaliknya, di pulau Jawa popularitas Demokrat bisa dikatakan tidak naik juga tidak turun," bebernya.
Baca Juga:
Kondisi ini, menurut Yuddy, didorong eksistensi JK yang melekat bak perangko pada sosok SBY. Kecenderungan para pemilih luar Jawa (Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, bahkan sampai Papua) yang merupakan pemilih JK, terkooptasi kelengketan ini.
"Saya yakin, kondisi ini tidak terlalu disadari oleh elitis Golkar. Sebaliknya, Demokrat paling lihay mengeksploitasi peluang ini. Ini fakta survey," terang Yuddy.
JAKARTA - Pujian layak disandangkan untuk duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla (JK) yang memutuskan untuk
BERITA TERKAIT
- Putu Rudana Ajak Delegasi WWF ke-10 Menikmati Keindahan Bali
- Update Jumlah Pelamar CPNS 2024 Gelombang I, Resmi dari BKN
- PPPK 2024: PP Manajemen ASN Molor, Honorer Database BKN pun Belum Aman
- 5 Berita Terpopuler: Rumor Menyebar, 770 Ribu Honorer Tak Terakomodasi, Pendaftaran CPNS 2024 Mengejutkan
- Investigasi Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Cek Komunikasi Pilot dengan Petugas Menara Pengawas
- Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Terungkap