JK Dongkrak Popularitas SBY di Luar Jawa

JK Dongkrak Popularitas SBY di Luar Jawa
JK Dongkrak Popularitas SBY di Luar Jawa
JAKARTA - Pujian layak disandangkan untuk duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla (JK) yang memutuskan untuk mempertahankan kedekatan pesonal hingga akhir masa pemerintahan. Hanya saja, dari sisi politis, SBY selaku Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat dan JK selaku Ketua Umum DPP Golkar masing-masing tetap menuai hasil kontradiktif yakni ada yang untung dari segi popularitas ataupun sebaliknya.

Hal ini ditegaskan Pengamat Politik dari Reform Institute Jakarta, Yuddy Latief, di Jakarta, Rabu (11/2). Menurut Yuddy, dari sejumlah data survey terkuak fakta popularitas Partai Demokrat memang cukup progresif. "Paling nampak secara nasional, terjadi di luar Jawa. Sebaliknya, di pulau Jawa popularitas Demokrat bisa dikatakan tidak naik juga tidak turun," bebernya.

Kondisi ini, menurut Yuddy, didorong eksistensi JK yang melekat bak perangko pada sosok SBY. Kecenderungan para pemilih luar Jawa (Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, bahkan sampai Papua) yang merupakan pemilih JK, terkooptasi kelengketan ini.

"Saya yakin, kondisi ini tidak terlalu disadari oleh elitis Golkar. Sebaliknya, Demokrat paling lihay mengeksploitasi peluang ini. Ini fakta survey," terang Yuddy.

 

JAKARTA - Pujian layak disandangkan untuk duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla (JK) yang memutuskan untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News