JK Kampanye Donor Darah di Mal

JK Kampanye Donor Darah di Mal
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla beserta istri mengkampanyekan donor darah di salah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (14/6). Foto : Nungki Kartikasari/JAWA POS
Pria kelahiran Watampone, Bone, Sulsel, 15 Mei 1942, tersebut menjelaskan, makin sulitnya akses bagi para donor darah berdampak kepada berkurangnya jumlah kantong darah yang dihasilkan setiap bulan. Jika darah makin sulit dicari, akan muncul para calo yang memperjualbelikan kantong darah. "Pasien tentu tidak akan berpikir panjang karena benar-benar sangat membutuhkan," terang Menko Kesra pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri itu.

     

Mantan ketua umum Partai Golkar tersebut mengatakan, saat ini PMI rata-rata mengumpulkan 1,9 juta kantong darah per tahun. Padahal, kebutuhan ideal mencapai 4,8 juta kantong darah per tahun. "Tahun ini kami jemput bola dengan masuk ke mal dan perguruan tinggi. Jika setengah dari mahasiswa di sebuah universitas rutin donor darah, tentu kebutuhan darah akan terpenuhi," papar bapak lima anak sekaligus kakek sembilan cucu itu.

     

Dia berharap pemerintah dapat membantu PMI untuk pembelian reagen. Tahun depan PMI mendapat jatah bantuan dari APBN Rp 100 miliar. "Sebenarnya itu tidak seberapa, tapi harus berterima kasih karena dibantu," tuturnya. (nuq/c3/dwi)

JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) punya antisipasi atas kasus kelangkaan kantong darah dan banyaknya calo yang memperjualbelikan kantong darah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News