JK Komentari Jokowi Tak Undang NasDem, Hasto PDIP Ungkit Kelakuan Presiden Sebelumnya

JK Komentari Jokowi Tak Undang NasDem, Hasto PDIP Ungkit Kelakuan Presiden Sebelumnya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (sedang menunjuk) di Stadion GBK, Jakarta, Senin (8/5). Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menghormati pernyataan Wakil Presiden kesepuluh RI Jusuf Kalla atau JK yang menyoroti pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan enam ketum parpol tanpa mengundang perwakilan NasDem. 

"Tentu saja Pak JK berpendapat, ya, beliau memang punya kebebasan menyampaikan pendapatnya," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan, Senin (8/5). 

Diketahui, Jokowi bertemu dengan enam ketua umum parpol pendukung pemerintahan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5) kemarin. 

Enam tokoh yang diundang ialah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputro, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. 

Menurutnya, pertemuan Jokowi dengan enam parpol sebenarnya tidak membahas politik praktis, melainkan pembicaraan soal tantangan bangsa. 

"Terhadap apa yang dibicarakan di Istana, itu sesuatu hal yang betul-betul berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara ke depan," lanjut Hasto.

Toh, kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu, pertemuan ketum parpol dengan kepala negara sebenarnya bukan hal baru. 

Hasto menyebut Presiden RI sebelumnya juga pernah mengundang para ketua umum parpol pendukung pemerintahan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bereaksi setelah Jusuf Kalla atau JK menyoroti tindakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mengundang NasDem

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News