JK Masih Wapres di Perbatasan
Senin, 24 Oktober 2011 – 16:35 WIB
Zulfadhli mengungkapkan lagi, tiang bendera untuk upacara kondisinya memprihatinkan. Juga tidak memiliki meubeler seperti bangku, meja dan almari. "Meubeler yang ada merupakan pinjaman dari SD Negeri 19 Temajuk," imbuhnya.
Selain itu juga Zul mengungkapkan, di sekolah itu tidak ada bel, papan nama sekolah, alat tulis kantor, papan tulis serta listrik pun tidak punya. Penggaris, tong sampah, mesin rumput, serta alat kebersihan kamar mandi, juga tak punya. Apalagi perangkat komputer sebagai penunjang tata usaha dan pembelajaran, ruang sarana prasarana kesehatan, olahraga dan kesenian, tidak ada.
"Ruang perpustakaan yang tergabung dengan ruang kepala sekolah, kondisinya sangat memprihatinkan," ujarnya lagi.
Menurut dia, seluruh kebutuhan operasional SMA Negeri 2 Paloh, tidak ada bantuan dari pemerintah. "Hanya didanai dari iuran komite sekolah, Dana Bantuan Orang Tua Siswa (DBOTS) yang hanya berjumlah 52 orang," katanya lagi.(boy/jpnn)
JAKARTA--Berbagai temuan di daerah perbatasan, disampaikan anggota komisi X DPR RI saat rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ridwan Kamil Bagikan Pengalaman Berbisnis pada Mahasiswa Indonesia di Singapura
- UKT Mencekik, Mahasiswa Ancam Kemendikbudristek
- Fokus Bangun SDM Anak Asli Papua, Apolos Bagau Jalin MoU dengan Kampus IPB
- Halimah Masuk TikTok Change Makers: Dari Kamar Mandi jadi Inspirasi Dunia
- Banyak Guru Tidak Tenang setelah Diangkat PPPK, Ada Masalah Apa?
- Paiton Energy Hadirkan PLTS Atap di SMKN 54 Jakarta, Ramah Lingkungan