JK Pastikan Pecat Anggota Inasgoc Terlibat Korupsi

JK Pastikan Pecat Anggota Inasgoc Terlibat Korupsi
Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam konferensi pers pasca persiapan Asian Games di Kemenpora kemarin (15/3). Foto: indopos/jpg

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan, pihaknya telah menganggarkan Rp 500 miliar untuk Inasgoc dan jumlah yang sama untuk Satlak Prima. Dana dari pemerintah, lanjut dia, baru Rp 1 triliun.

Secepat mungkin, kata Imam Nahrawi, Inasgoc dapat menyiapkan perencanaan baru agar dimasukkan dalam RAPBN Perubahan.

"Yang paling penting sesuai arahan Wapres harus se-efektif dan se-efisien dan semurah mungkin penyelenggaraan ini," tambahnya.

Terkait 37 cabang olahraga yang akan digelar di Asian Games Indonesia Menpora akan secepatnya melakukan komunikasi dengan OCA.

"Kami secepatnya akan melakukan komunikasi dengan OCA bahwa kami tidak siap untuk melaksanakan sebanyak 42 cabang olahraga, sebelum tanggal 29 Maret mendatang kami akan bernegosiasi kembali dengan OCA," katanya.

"Kami harap beberapa cabor yang dikurangi nantinya tidak merubah espektasi kita untuk pencapaian target 8 hingga 10 besar," tegasnya.

Dalam hal efisiensi anggaran beberapa pos-pos akan dimaksimalkan Kempora bersama Inasgoc.

"Kempora dan Inasgoc sesuai arahan Ketua Pengarah Asian Games 2018 harus melihat program-program apa yang dinilai bisa dilaksanakan kementerian/lembaga sesuai perintah Presiden dan harus sinkron dengan keinginan Inasgoc beberapa pos-pos itu misalnya di promosi, IT, dan pemanfaatan kementerian/lembaga lainnya," kata Imam. (bam)

Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla (JK) menegaskan tidak akan pandang bulu untuk memecat dan mengeluarkan anggota Panitia Penyelenggara Asian Games

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News