JN Dukung Menlu Minta Klarifikasi AS
Jumat, 11 Maret 2011 – 19:44 WIB
JAKARTA – Wakil Ketua Jaringan Nusantara (JN) yang juga pengamat inteligen, Dinno Cresbon menilai, pemberitaan harian harian The Age dan Sydney Morning Herald, yang memuat berita penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak berdasar dan sumir.
“Laporan itu tidak ada sumber yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum serta hanya mengada-ada,” kata Dinno, dalam rilisnya, di Jakarta, Jum’at (11/3).
Baca Juga:
Pemberitaan miring tentang Presiden SBY yang dilansir media terbitan Australia tersebut tidaklah berdasarkan kebenaran, terlebih karena bersumber dari Wikileaks dan diketahui telah banyak membuat berita miring hampir di setiap negara. Kata dia, kredibilitas Wikilekas juga sulit dipertanggungjawabkan secara hukum
"Karena itu, langkah Menlu RI Marty Natalegawa yang meminta keterangan langsung dari Amerika Serikat (AS), Scot Marciel di Jakarta sangat tepat karena Wikileaks beralamat di AS, agar masyarakat Indonesia tahu duduk perkaranya,” tegas Dinno.
JAKARTA – Wakil Ketua Jaringan Nusantara (JN) yang juga pengamat inteligen, Dinno Cresbon menilai, pemberitaan harian harian The Age dan Sydney
BERITA TERKAIT
- Setia Melestarikan Seni Budaya, Rina Ciputra Raih Penghargaan Nusantara Awards 2024
- Gelar Pameran, KPJ Healthcare Perkenalkan Pilihan Perawatan Kesehatan Canggih untuk Pasien Indonesia
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara
- KPK Menyita Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL di Makassar
- Casis Bintara Polri Korban Begal Dapat Beasiswa dari Kapolri
- Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Ricuh, 6 Mahasiswa Terluka