JOB PPEJ Dukung Pendidikan Karakter

JOB PPEJ Dukung Pendidikan Karakter
Kegiatan belajar di luar kelas dianggap bisa melatih pendidikan karakter pada anak. FOTO : JPNN

jpnn.com, BOJONEGORO - Sistem kurikulum baru yang diterapkan pemerintah saat ini lebih mengedepankan pendidikan karakter anak didik. Pembelajaran bukan hanya sekadar nilai akademik, tapi juga mementingkan pendidikan karakter. Sehingga model pembelajaran yang diterapkan lebih beragam, tidak terbatas di dalam kelas saja.

Salah satu di antaranya dengan mendatangkan pengajar dari luar sekolah. Fungsinya agar anak didik lebih banyak menguasai berbagai macam pelajaran di luar akademik. Hal itu juga yang dilakukan operator minyak dan gas bumi (migas) Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) dalam mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa.

JOB PPEJ Mengajar merupakan program operator pengeboran minyak dan gas bumi (Migas) WK Blok Tuban Lapangan Sukowati kepada anak-anak Sekolah Dasar. Mereka diperkenalkan dengan proses pengeboran minyak hingga menjadi bahan bakar, para pekerja yang terlibat di dalam pengeboran, juga pengenalan untuk cinta lingkungan. Program OB PPEJ Mengajar tahun ini bersamaan dengan peringatan hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Supervisor Health, Safety, Environment (HSE) JOB PPEJ, Yulia Retno Setyowati mengatakan, JOB PPEJ Mengajar yang dilakukan di SD Negeri II Campurejo, Kabupaten Bojonegoro ini salah satu tujuannya agar anak didik bisa mengenal lebih dekat bagaimana proses pengelolaan migas dan mengetahui banyak profesi untuk menggantungkan cita-citanya yang lebih tinggi. 

"Jadi lebih banyak berbagi pengalaman dengan mereka (anak-anak). Membaur jadi satu dalam sebuah permainan. Kami sangat mensupport pendidikan karakter seperti ini," ujarnya.

JOB PPEJ Mengajar bukan kali pertama dilakukan, sebelumnya juga pernah dilakukan di SDN Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Sebelum melakukan pengajaran di kelas, beberapa pegawai  JOB PPEJ mengajak siswa bermain untuk melatih kekompakan, kerja sama dan strategi. "Karena semua itu nanti bisa diterapkan di dunia kerja," pungkasnya. 

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Campurejo, Endang Wahyuni mengungkapkan, sejak awal SDN Campurejo II menjadi sekolah percontohan dalam pelaksanaan kurikulum K13. Model kurikulum yang diterapkan kepada anak didik lebih menguatkan pada pendidikan akhlaq atau membentuk karakter yang baik terhadap anak. "Jika karakter anak ini sudah baik, nilai akademik juga akan mengikuti," jelasnya. (JPNN/pda)


Jadi lebih banyak berbagi pengalaman dengan mereka (anak-anak). Membaur jadi satu dalam sebuah permainan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News