Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak

Legislator dari Dapil NTB I itu mengatakan puasa mengajarkan kesabaran dalam menghadapi lapar, haus, dan ujian.

Bangsa ini pun tak lepas dari ujian: perbedaan politik, ekonomi yang tidak merata, hingga bencana alam.

Karena itu, kata Johan, dengan kesabaran diajarkan untuk tidak mudah terprovokasi, tidak menyebar kebencian, dan mampu menyikapi dinamika sosial-politik dengan tenang dan dewasa.

"Kita butuh lebih banyak tokoh publik dan masyarakat yang mampu meredam gejolak, bukan memperkeruh keadaan," ujar Johan.

Ketiga, empati menumbuhkan kepedulian sosial dan keadilan ekonomi.

Johan menuturkan Ramadan melatih empati melalui lapar yang disengaja, agar semua merasakan derita kaum miskin.

Spirit ini harus menjadi dasar bagi pembangunan nasional: kebijakan ekonomi yang berpihak pada kelompok rentan, pemerataan layanan publik, dan penguatan jaring pengaman sosial.

"Dalam konteks ini, zakat dan infak bukan sekadar amal pribadi, tapi dapat dikelola menjadi gerakan sosial sistemik yang mendukung pencapaian kesejahteraan dan keadilan sosial sebagaimana amanat sila ke-5 Pancasila," tambahnya.