Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak

Ini adalah kekuatan gotong royong yang perlu terus dihidupkan pasca-Ramadan.
"Gerakan pembangunan berbasis komunitas, penguatan UMKM, dan solidaritas lintas agama serta budaya adalah wujud modal sosial bangsa yang tak ternilai," imbuhnya.
Idulfitri dan Harapan Baru untuk Indonesia
Dijelaskan Johan, Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 33 UUD 1945, pengelolaan kekayaan alam dan sumber daya bangsa harus berlandaskan keadilan untuk kemakmuran seluruh rakyat.
Nilai-nilai Ramadan mengajarkan umat dan bangsa untuk kembali ke prinsip dasar: bahwa kepemimpinan adalah amanah, dan pembangunan tidak boleh mengorbankan akhlak.
Idulfitri 1446 H adalah momentum untuk menyatukan niat, memperbaiki arah, dan membangun negeri ini dengan akhlak yang kuat, baik bagi pemimpin maupun rakyat.
Di hari yang fitri ini, kita semua diingatkan akan pentingnya kembali ke nilai dasar kebangsaan yang bersumber dari akhlak mulia.
Kepada pemerintah, Johan berharap agar setiap kebijakan yang diambil senantiasa berpihak kepada kepentingan rakyat, berlandaskan keadilan sosial, dan tidak meninggalkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan.
Semoga amanah kekuasaan dipegang dengan penuh integritas, keberanian moral, dan komitmen untuk membangun negeri secara menyeluruh—dari desa hingga kota, dari pinggiran hingga pusat.
Anggota DPR Johan Rosihan menyebut ada beberapa nilai inti Ramadan yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegar
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Rayakan Paskah & Idulfitri, TBIG Bantu Yatim dan Lansia di 3 Provinsi