Jojo, Hatimu Sungguh Mulia

Jojo, Hatimu Sungguh Mulia
Jonatan Cristie yang akrab dipanggil Jojo. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

”Awalnya, saya mau nggak datang. Tapi, untuk menghargai para tetangga yang sudah bikin acara, saya putuskan datang,” katanya. Jojo benar-benar menikmati kepulangannya kali ini. Sebab, dia melihat semua tetangganya begitu bahagia atas raihan yang direngkuhnya di Asian Games 2018.

Jojo tidak hanya berhenti berbagi kebahagiaan di Bidara Cina, kampung masa kecilnya. Dia juga ingin membagi kebahagiaannya dengan masyarakat Lombok yang menjadi korban gempa bumi. Pebulu tangkis kelahiran 15 September 1997 tersebut menyisihkan bonusnya untuk korban gempa.

”Rencananya, kami ingin membangun 50 selter, tempat tinggal sementara bagi masyarakat di sana,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Jojo juga berkeinginan membangun sekolah dan masjid di Lombok. ”Fasilitas itu sangat dibutuhkan masyarakat Lombok,” ujarnya.

Gempa yang mengguncang Lombok memang merobohkan banyak sekolah dan masjid. Jojo ingin ambil bagian untuk membangun kembali sekolah dan masjid. Sebab, dia tahu masyarakat Lombok mayoritas muslim.

Selain itu, banyak anak usia sekolah di sana. ”Saya pikir rencana itu sangat penting untuk direalisasikan,” sebutnya.

Jojo tidak ingin melangkah sendiri membantu Lombok. Dia mengajak serta banyak pihak. Jojo pun bekerja sama dengan sebuah lembaga untuk penggalangan dana bagi korban gempa Lombok.

Donasi itu bakal digabung dengan bonus miliknya untuk membangun selter, sekolah, dan masjid yang direncanakan Jojo tersebut. ”Saya berharap banyak yang ikut donasi,” ujarnya.

Jojo, panggilan akrab Jonatan Cristie, menyisihkan bonus yang dia dapatkan untuk membangun selter, sekolah, dan masjid di Lombok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News