Jokowi: Aturan Mainnya Masih Sama, Dicopot!

Jokowi: Aturan Mainnya Masih Sama, Dicopot!
Presiden Joko Widodo saat pengarahan Rakornas Pengendalian Karhutla di Istana Negara. Foto: Natalia Fatima Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi kepada jajarannya yang telah berhasil menekan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam kurun waktu 2015-2017.

Namun demikian, dia mewanti-wanti bahwa keberhasilan tersebut tidak lantas membuat kewaspadaan menurun.

Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, meminta Satuan Tugas (Satgas) Karhutla yang melibatkan semua pihak di daerah harus tetap menjaga daerah masing-masing jangan sampai kebakaran lagi.

Sebab, bagi TNI dan Polri aturannya masih sama sebagaimana telah disepakati oleh Panglima TNI maupun Kapolri.

"Saya ulang lagi aturan mainnya. Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, aturan main tetap sama, belum saya ganti. Masih ingat? Ya dicopot, sudah. Tegas ini saya ulang lagi," ucap Jokowi.

Itu disampaikan Kepala Negara saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Karhutla, di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (6/2).
Hadir ketika itu jajaran menteri Kabinet Kerja, para kepala daerah beserta pimpinan TNI dan Polri setempat.

"Paling kalau ada kebakaran, di sebelah mana, saya telepon panglima, ganti pangdamnya. Kebakaran gak rampung di provinsi mana, telepon kapolri, ganti kapolda. Kalau kecil lagi, kapolresnya. Ini langkah yang efektif untuk gerakkan satgas di lapangan. Kalau ganti gubernur tidak bisa," tutur mantan wali kota Solo.

Diakui Presiden, langkah yang telah dilakukan cukup efektif mengurangi karhutla, yakni dengan menggerakkan seluruh perusahaan, masyarakat, organisasi di daerah, Babinkamtibnas maupun Babinsa.

Presiden Joko Widodo mengingatkan Satgas Karhutla untuk menjaga setiap wilayah agar terhindar dari kebakaran hutan dan lahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News