Jokowi Bicara Kerja Sama Maritim di KTT ASEAN-India

Jokowi Bicara Kerja Sama Maritim di KTT ASEAN-India
Presiden Joko Widodo di antara para kepala negara di KTT ASEAN-India. Foto: Setpres

jpnn.com, INDIA - Presiden Joko Widodo menyatakan ekosistem damai, stabil dan sejahtera harus bisa terbentuk di lingkar Samudera Hindia dan Samudera Pasifik di Lingkar Indo Pasifik.

Dia yakin hal itu bisa dicapai melalui ASEAN-lead mechanism dan kemitraan ASEAN-India.

Hal tersebut disampaikan Presiden Ketuju RI itu ketika menjadi pembicara pada KTT Peringatan ASEAN - India sesi Retreat Perdana Menteri India dengan Kepala Negara/Kepala Pemerintahan ASEAN di Rasthrapati Bhawan, Kamis (25/1).

Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut, mengatakan konsep Indo-Pasifik secara alami bisa dikembangkan berdasarkan Treaty of Amity and Cooperation of ASEAN di mana semua negara kunci telah menjadi para pihak dari treaty (perjanjian) tersebut.

“Pengembangan konsep Indo-Pasifik, juga harus dilakukan secara terbuka, transparan, inklusif didasarkan pada habit of dialogue; dilandasi keinginan untuk bekerja sama serta menjunjung tinggi hukum internasional,” katanya.

Dengan konsep seperti itu, maka akan bisa dihindari rivalitas yang tidak sehat yang menimbulkan “power projection”.

Pengembangan konsep Indo-Pasifik akan baik jika dilakukan melalui pendekatan building blocks antara lain melalui penguatan kerja sama bilateral dan pluri-lateral seperti ASEAN-India.

Selain itu, bisa juga dengan penguatan mekanisme kawasan seperti IORA di Samudra Hindia, dan ASEAN-lead Mechanisms khususnya East Asia Summit (EAS) Samudra Pasifik; pengaitan dan pengintegrasian mekanisme kerja sama Samudra Hindia dan Pasifik.

Presiden Joko Widodo menggarisbawahi bahwa kerja sama maritim adalah kunci dalam pengembangan arsitektur kawasan Indo Pasifik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News