Jokowi Bikin Pernyataan Soal Capres, Arief Poyuono Sebut Anies dan Ganjar

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menanggapi pernyataan Joko Widodo soal calon presiden yang memiliki elektabilitas tinggi belum tentu akan didukung partai politik.
Menurut Arief, pernyataan tersebut 1.000 persen benar adanya.
Dia, bahkan menyentil dua nama yang saat ini kerap bertengger di peringkat teratas survei elektabilitas, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Omongannya Jokowi itu 1.000 persen benar. Artinya ini murni untuk Ganjar Pranowo bahwa katanya elektabilitasnya tinggi, untuk Anies Baswedan juga elektabilitasnya tinggi. Belum tentu dicalonkan oleh parpol,” ujar Arief dalam video yang dikutip JPNN.com, Sabtu (27/8).
Dia lalu menyebutkan dua nama yang sudah dipastikan mendapat dukungan penuh dari partai, yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani.
“Yang sudah jelas punya tiket maju jadi capres itu siapa? Prabowo, Puan Maharani. Jadi Ganjar dan Anies itu harus sadar, jangan terburu-buru,” dia menambahkan.
Eks wakil ketua umum Partai Gerindra itu menyentil Anies dan Ganjar tidak perlu terlalu gencar mempromosikan diri apalagi sampai melakukan deklarasi.
“Jangan mendahului. Kalau tidak kuat, jangan membunuh. Kalau memang Allah sudah menentukan siapa jadi presiden, Allah menunjuk dia jadi presiden, pasti ada jalannya,” tutur dia.
Arief menyentil dua nama yang saat ini kerap bertengger di peringkat teratas survei elektabilitas, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi