Jokowi dan Prabowo Sama-Sama Mengecewakan Honorer K2

Jokowi dan Prabowo Sama-Sama Mengecewakan Honorer K2
Jokowi dan Prabowo Subianto dalam Debat Capres, Kamis (17/1) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Debat capres-cawapres edisi perdana Kamis (17/1) malam disambut kekecewaan sebagian honorer K2 (kategori dua). Kedua pasangan calon dinilai tidak menyentil tentang nasib mereka.

"Saya kecewa dengan dua-duanya. Apa yang disampaikan paslon 02 hanya bicara kesejahteraan PNS, TNI, Polri tetapi tidak menyentil sedikit pun tentang honorer. Padahal itu jadi pertanyaan besar bagi seluruh honorer," kata Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono kepada JPNN, Jumat (18/1).

Menurut Eko, paslon 02 harusnya bertanya kepada presiden kenapa hak-hak honorer diabaikan karena ini termasuk pelanggaran hal asasi. Dalam UUD 1945 dinyatakan dengan jelas, setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak.

"Saya pikir Pak Prabowo mau tanya itu kepada presiden. Tadi malam enggak ditanya. Jangan-jangan nanti kalau terpilih enggak akan memerhatikan nasib honorer," keluhnya.

Kekecewaan juga disampaikan Korwil FHK2I Sulawesi Selatan Sumarni Azis. Debat capres tidak menyentil kelompok honorer K2 yang selama ini sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun.

Sementara Ahmad Saefuddin, korwil FHK2I Jawa Tengah menilai, Jokowi lebih mementingkan pembangunan infrastruktur. Mindset-nya bukan berakar dari birokrat, tapi murni wiraswasta.

"Pak Jokowi pikir pegawai sudah mapan, jadi mau diapakan lagi. Jangan heran tuntutan honorer K2 menjadi PNS ditolak karena baginya akan menambah beban negara," tandasnya. (esy/jpnn)


Jokowi dan Prabowo tidak berani menyinggung hak asasi honorer K2 dalam debat capres dan cawapres edisi perdana, Kamis (17/1) malam.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News