Jokowi Enggak Dapat, Ahok yang Diserang

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris DPW Nasdem DKI Wibi Andrino mengatakan, karangan bunga dari warga kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat merupakan serangan kepada Ahok.
Wibi menduga serangan itu dilakukan karena buruh tidak bisa berorasi di depan Istana saat memperingati Hari Buruh atau May Day.
Kemarin, para buruh cuma bisa mencapai dekat kawasan patung kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pasalnya, polisi sudah memasang kawat berduri. Sehingga, buruh tidak bisa lewat untuk berjalan ke Istana.
"Mungkin dalam benak mereka, Balai Kota = Ahok dan istana = Jokowi. Jokowi enggak dapat, lewat Ahok yang diserang," kata Wibi saat dihubungi, Selasa (2/5).
Menurut Wibi, karangan bunga dijadikan sebagai salah satu media untuk menyerang Ahok. Pasalnya, hal itu yang terlihat di depan mata.
Wibi menyayangkan adanya pembakaran karangan bunga itu. Sebab, hal itu menodai gerakan buruh.
"Kasihan nanti gerakan murni buruh. Jangan sampai gerakan murni buruh disusupi oleh orang per orang yang berpikiran sumbu pendek seperti itu," tutur Wibi.
Sekretaris DPW Nasdem DKI Wibi Andrino mengatakan, karangan bunga dari warga kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi