Jokowi Harus bisa Rangkul KMP

Jangan Sampai Government Shutdown seperti Amerika

Jokowi Harus bisa Rangkul KMP
Emrus Sihombing (kiri), saat menjelaskan pemikirannya tentang politik di Indonesia dalam sebuah diskusi publik, belum lama ini. Foto: dok/jpnn.com

Begitu juga di Demokrat, ada Ruhut Sitompul dan Hayono Isman. "PAN mungkin kita tidak amati secara langsung, tapi hubungi historis Hatta Rajasa (Ketum PAN) dan JK cukup bagus. Sebab, saat JK jadi Wakil Presiden, Hatta pernah menjadi menteri. Saya kira, peluang untuk berelasi ke sana ada," kata Emrus lagi.

Apalagi, Emrus menegaskan, dalam politik dinamikanya sangat cair. Dia pun membenarkan pendapat Jokowi yang pernah menyatakan bahwa tidak ada koalisi permanen. "Itu benar 100 persen. Begini saja, suami istri saja bisa cerai, apalagi koalisi," ungkapnya.

Emrus mengungkapkan kalau ada yang mengatakan koalisinya permanen, itu orang yang tidak mempelajari ilmu sosial, membaca buku-buku tentang teori kritis dan konstruktivis. "Tidak  ada fenomena sosial yang dikatakan permanen, itu membohongi rakyat. Koalisi itu cair dan berubah-ubah," ungkap Emrus.

Di sisi lain, Emrus mengatakan beberapa tokoh KMP masih kukuh untuk mempertahankan sikap politiknya. Menurutnya, hal itu dilakukan supaya parpol-parpol atau tokoh-tokoh itu punya nilai jual kepada PDIP. "Dengan demikian PPP, Partai Golkar, PAN, Demokrat punya nilai jual atau bargaining," pangkas Emrus. (boy/jpnn)


JAKARTA - PDI Perjuangan maupun presiden terpilih Joko Widodo disarankan untuk bisa merangkul partai politik di Koalisi Merah Putih, yang punya kekuatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News