Jokowi Harus Pilih Cawapres Militer, Prabowo Tokoh Agama

Jokowi Harus Pilih Cawapres Militer, Prabowo Tokoh Agama
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Foto: Biro Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Petahana Presiden Joko Widodo alias Jokowi disarankan memilih calon wakil presiden (cawapres) berlatar belakang militer. Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo disarankan memilih cawapres berlatar belakang tokoh agama.

Hal itu merupakan temuan survei PolcoMM Institute yang dirilis, Minggu (25/3) di Jakarta. "Sebanyak 31,65 persen responden menilai melalui survei ini bahwa sebaiknya latar belakang calon wakil presiden yang dipilih oleh Joko Widodo adalah militer," kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto.

Sedangkan yang menyarankan cawapres belatar belakang partai politik adalah 17,96 persen, profesional 16,26 persen, tokoh agama 13,59 persen.

Heri mengungkapkan, responden menyatakan militer dianggap tegas untuk melengkapi sosok Jokowi saat ini. Kalangan partai politik dianggap untuk mengakomodasi kepentingan koalisi partai pengusung.

Sedangkan dari kalangan profesional dianggap tidak mewakili kepentingan terhadap kelompok partai politik tertentu, mengingat partai yang mengusung lebih dari satu.
Sedangkan dari tokoh agama dinilai responden pas mendampingi Jokowi untuk merepresentasikan umat Islam.

Karena paduan nasionalis – religius masih dianggap merupakan seimbang dalam memimipin pemerintahan.

Heri melanjutkan untuk merangkul pemilih secara nasional yang luas dan tersebar di seluruh negeri, 30,54 responden menilai bahwa Jokowi sebaiknya mengambil sosok dari luar Jawa sebesar 30,54 persen. Sedangkan 28,66 persen menganggap tidak masalah tetap mengambil wakil presiden dari Jawa. Sebanyak 40,80 persen mengatakan tidak tahu.

Untuk elektabilitas cawapres yang dipilih oleh responden untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 menempatkan Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) di posisi teratas dengan 24,08 persen. Kemudian Zulkifli Hasan 20,08 persen, Gatot Nurmantyo sebesar 18, 92 persen, Muhaimin Iskandar 10,33 persen, dan Puan Maharani 6,83 persen.

Salah satu kemungkinan paslon di Pilpres 2019 adalah Jokowi dengan AHY, sementara Prabowo dengan Gatot.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News