Jokowi: Hati-Hati Urusan Pangan dan Produksi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kemandirian pangan saat ini sangatlah penting.
Menurut dia, sudah tercatat 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan.
Hal itu disampaikan Jokowi kepada para surelawan dalam Acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/6).
"Hati-hati yang namanya urusan pangan dan produksi pangan. Dari tiga negara yang setop ekspor bahan pangan, sekarang sudah menjadi 22 negara," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Die menjelaskan bahwa puluhan negara tersebut menghentikan ekspor komoditas pangannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Salah satu negara, yakni India yang menangguhkan ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi pangan.
Langkah larangan ekspor itu diambil saat dunia sedang mengalami kelangkaan bahan pangan seperti gandum.
Hal itu, kata dia, diakibatkan oleh perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kemandirian pangan saat ini sangatlah penting. Simak penjelasannya.
- Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, JK: Kan, Bukan Kader Lagi
- Jokowi Hapus Cita-cita Reformasi yang Dibangun Sejak 1998
- Tak Ada Jokowi di Rakernas PDIP, Hasto: Kami Hanya Mengundang Penegak Demokrasi Hukum
- Tak Ada yang Istimewa, PDIP Anggap Pertemuan Puan dengan Jokowi di WWF Bali dalam Konteks Ini
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- World Water Forum ke-10: Indonesia Mendorong 4 Inisiatif Konkret