Jokowi: Indonesia Kecam Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem

Jokowi: Indonesia Kecam Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membuka Pertemuan Ulama Trilateral Afghanistan - Indonesia - Paskistan, di Istana Bogor, Jumat (11/5). Foto: Biro Pers

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo menyatakan sikap tegas pemerintah terhadap rencana Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump, memindahkan kantor kedutaan besar (Kedubes) negeri Paman Sam dari Tel Aviv ke Yerussalem.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Ketujuh RI tersebut ketika membuka Pertemuan Ulama Trilateral Afghanistan-Indonesia-Pakistan, d Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (11/5). 

Jokowi menyebutkan bahwa pertemuan trilateral tersebut dilakukan di tengah keprihatinan dunia khususnya negara-negara Islam terkait rencana pemindahan kantor Kedubes AS ke Yerussalem. 

"Indonesia mengecam keras keputusan ini. Keputusan pemindahan ini melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa," ucap Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi.

Karena itu dia mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB untuk segera membahas isu tersebut dan mengambil langkah yang diperlukan.

"Saya juga meminta negara lain untuk tidak mengikuti memindahkan kedutaan besarnya ke Yerussalem. Pemindahan ini juga mengganggu peroses perdamaian dan bahkan mengancam perdamaian itu sendiri," ucap mantan wlai kota Surakarta itu.

Suami Iriana juga menambahkan, pemerintah bersama bangsa Indoensia akan terus berjuang bersama rakyat Palestina.(fat/jpnn)

 

Presiden Joko Widodo mengatakan keputusan pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News