Jokowi: Jangan Ada Lagi Kasus Bangunan Proyek Roboh

Jokowi: Jangan Ada Lagi Kasus Bangunan Proyek Roboh
Hujan deras disertai angin merobohkan kanopi terminal keberangkatan Pelabuhan Harbourbay, Jumat (14/7). Satu unit mobil tertimpa kanopi. Tetapi tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.F Cecep Mulyana/Batam Pos/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Program pembangunan infrastruktur di Tanah Air memberi kesempatan kerja bagi para pekerja konstruksi.

Namun, di balik kesempatan itu, melekat sebuah tanggung jawab besar bagi para pekerja dan industri konstruksi.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Pameran Konstruksi Indonesia 2018 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ketika itu dia menyampaikan lima catatan mengenai keamanan bagi para pekerja dan penggunanya yang mesti diprioritaskan.

"Jangan sampai ada lagi kasus bangunan roboh atau kecelakaan kerja yang fatal. Perhatian lebih serius harus diberikan terhadap proyek-proyek yang dikerjakan di daerah rawan baik daerah rawan bencana, gempa, longsor, banjir, dan bencana alam lainnya," kata Presiden.

Terkait dengan lingkungan hidup, Jokowi mengingatkan bahwa pembangunan harus memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan.

Keselamatan lingkungan tak boleh diabaikan hanya untuk kepentingan pembangunan.

"Jangan sampai infrastruktur yang dibangun tidak ramah lingkungan. Jangan sampai merusak lingkungan. Pembangunan yang dikerjakan harus memenuhi prinsip-prinsip dan prosedur yang terkait dengan keselamatan lingkungan. Hati-hati masalah ini," tegasnya mengingatkan.

Saat ini diperlukan kreativitas pembiayaan untuk dapat membiayai pembangunan infrastruktur secara merata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News