Jokowi: Jangan Ada Lagi Kasus Bangunan Proyek Roboh

Jokowi: Jangan Ada Lagi Kasus Bangunan Proyek Roboh
Hujan deras disertai angin merobohkan kanopi terminal keberangkatan Pelabuhan Harbourbay, Jumat (14/7). Satu unit mobil tertimpa kanopi. Tetapi tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.F Cecep Mulyana/Batam Pos/jpg

Sementara yang berkaitan dengan dampak pembangunan bagi kehidupan sosial dan kemasyarakatan, Jokowi mengingatkan bahwa setiap pembangunan selalu membawa pergeseran sosiokultural dan ekonomi masyarakat.

Untuk itu, pembangunan yang dilakukan hendaknya diarahkan kepada peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

"Jangan sebaliknya justru merusak fondasi sosial dan ekonomi di masyarakat setempat," lanjutnya.

Selain itu, kemajuan teknologi harus terus diikuti dan diantisipasi oleh industri konstruksi. Dengan itu, pelaku industri tak perlu khawatir akan tertinggal.

"Beberapa tahun ini dunia konstruksi global juga ramai soal 3D printing. Membangun rumah hanya 24 jam. Membangun jembatan bisa sangat cepat. Bahkan nanti dengan 3D printing bisa membangun satu kawasan industri hanya dalam hitungan bulan. Bisa terjadi," ujar Kepala Negara.

Terakhir mengenai pembiayaan, Presiden kembali mengingatkan bahwa infrastruktur di seluruh Indonesia tak mungkin dibangun hanya dengan mengandalkan APBN.

Untuk itu, diperlukan kreativitas pembiayaan untuk dapat membiayai pembangunan infrastruktur secara merata.

"Jangan kita monoton tergantung terus pada APBN. Ada kerja sama pemerintah dengan badan usaha," tandasnya.(fat/jpnn)


Saat ini diperlukan kreativitas pembiayaan untuk dapat membiayai pembangunan infrastruktur secara merata.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News