Jokowi-JK Unggul Hingga 1,3 Juta Suara di Jatim

Jokowi-JK Unggul Hingga 1,3 Juta Suara di Jatim
Jokowi-JK Unggul Hingga 1,3 Juta Suara di Jatim

jpnn.com - SURABAYA – Dominasi pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla terhadap pesaingnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam rekapitulasi hasil pemungutan suara oleh KPU Jawa Timur makin kentara. Berdasar data yang dihimpun, gubernur nonaktif DKI Jakarta itu makin mantap dengan memenangi pemungutan suara di mayoritas kabupaten/kota di Jatim. Selisih suara dengan pesaingnya juga berada di kisaran 1,3 juta suara.

Joko Widodo-Jusuf Kalla memenangi perebutan suara di berbagai kabupaten/kota. Di kawasan Mataraman, Joko Widodo tak tergoyahkan. Suara Joko Widodo hanya jeblok di dua wilayah, yakni Pacitan dan Magetan. Di kawasan Mataraman yang lain, Jokowi tak tergoyahkan sama sekali. Ini sesuai dengan prediksi bahwa Jokowi meraup suara besar di kawasan-kawasan itu.

Alasannya, kawasan tersebut memang basis massa PDIP, partai pengusung Jokowi. Kemenangan yang dibukukan juga cukup fantastis. Misalnya, di Kota Kediri Jokowi meraih 100.492 suara, sedangkan pesaingnya, Prabowo, hanya 59.461 suara.

Joko Widodo juga makin memperlebar jarak di Kabupaten Kediri. Di sana Jokowi menang besar dengan mengantongi hingga 619.456 suara, sedangkan Prabowo meraup 294.429 suara. Bahkan, Joko Widodo juga memperlebar jarak kemenangan ketika menang besar di beberapa wilayah Jatim bagian timur. Di Banyuwangi, mantan wali kota Solo tersebut mampu membukukan kemenangan hingga 539.652 suara, sedangkan lawannya hanya 361.727 suara.

Meski demikian, Jokowi juga harus mengakui kekalahan di daerah-daerah Jatim bagian utara. Misalnya, di Gresik, Lamongan, dan Bojonegoro. Di kawasan yang wilayahnya dipimpin kepala daerah dari Koalisi Merah Putih (partai pendukung Prabowo) tersebut, Jokowi harus tunduk meski dengan selisih tipis.

Hingga Sabtu petang (19/7), rekapitulasi di KPU Jatim berjalan cukup lancar. Setidaknya, sebanyak 36 KPU kabupaten/kota sudah melaporkan hasil rekapitulasi tingkat kota. Tinggal tersisa Surabaya dan Sampang.

Maklum saja, di Surabaya Bawaslu merekomendasikan coblos ulang untuk satu TPS di Kelurahan Jagir Wonokromo. Adapun Sampang, saksi PDIP mempersoalkan pemilihan yang berlangsung di 17 TPS Kecamatan Ketapang.

Menurut Didik Prasetyono, saksi PDIP, di kecamatan itu pemilihan berlangsung tragis. ’’Banyak pemilih yang hadir. Tapi, suara Jokowi nol,’’ terang Didik.

SURABAYA – Dominasi pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla terhadap pesaingnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam rekapitulasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News