Jokowi ke Korsel Pekan Depan, AS Sampaikan Prediksi Mengkhawatirkan soal Nuklir Korut

Jokowi ke Korsel Pekan Depan, AS Sampaikan Prediksi Mengkhawatirkan soal Nuklir Korut
Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un menyaksikan peluncuran rudal untuk uji coba nuklir. Foto: AFP

Kunjungan tersebut memicu spekulasi bahwa Kim Kyou-hyun bertemu dengan pejabat tinggi intelijen Amerika Serikat (AS) untuk berkoordinasi mengenai kemungkinan provokasi Korea Utara.

Selain mengenai uji coba nuklir Korea utara, Yoon mendapat pertanyaan mengenai pemberian amnesti presiden kepada mantan Presiden Lee Myun-bak yang dipenjara akibat kasus korupsi, jelang Hari Kebebasan Nasional Korea pada 15 Agustus 2022.

“Dalam semua urusan kenegaraan, bukankah segala sesuatu harus dipertimbangkan bersama, baik dalam hal apa yang menjadi tujuan masyarakat tertentu, nilai-nilai konstitusi, dan semacamnya?" jawab Yoon.

Ia juga menambahkan jika hanya melihat sentimen publik, keputusan hanya terpaku pada saat ini.

Sementara itu, pemerintah berencana mengambil keputusan yang berorientasi pada masa depan sambil mempertimbangkan dengan hati-hati sentimen publik saat ini.

Yoon juga membela usulan reformasi pajak oleh pemerintahannya yang berpusat pada potongan pajak perusahaan dan pendapatan.

“Pajak perusahaan bertujuan memenuhi standar internasional dan memperkuat daya saing eksternal bisnis kita, sekaligus merevitalisasi investasi,” katanya.

Sementara penyesuaian pajak pendapatan, menurut dia, bertujuan mengurangi beban pajak bagi masyarakat kelas menengah dan umum. (ant/dil/jpnn)

Seperti diketahui, Korsel akan menjadi destinasi terakhir Jokowi setelah mengunjungi China dan Jepang. Presiden dijadwalkan tiba di Seoul pada 28 Juli


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News