Jokowi: Koopssusgab TNI Diterjunkan dengan Catatan

Jokowi: Koopssusgab TNI Diterjunkan dengan Catatan
Presiden Jokowi berbicara di acara buka bersama dengan pimpinan lembaga tingi negara, menteri, dan tokoh agama, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/5). Foto: Foto: M Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI yang dipersiapkan pemerintah untuk menumpas terorisme hanya akan diterjunkan bila ancaman yang ada di luar kemampuan Polri.

Penegasan ini disampaikan Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, ketika berbuka bersama dengan pimpinan lembaga tinggi negara, kementerian dan lembaga, tokoh agama, KADIN, HIPMI hingga APINDO, di Istana Negara, Jumat (18/5).

Menurut Jokowi, Koopssusgab yang dibentuk pemerintah terdiri dari Komando Pasukan Khusus atau Kopassus dari TNI AD, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), dan Detasemen Bravo 90 dari TNI AU. Tujuannya adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

"Tetapi dengan catatan, itu dilakukan apabila situasi di luar kapasitas polri,” tegas Jokowi pada forum yang dihadiri Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, serta sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Hadir pula dalam acara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar, dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin.

Menurutnya, tindakan preventif jauh lebih penting dibandingkan langkah langkah represif.

“Langkah preventif paling baik kita membersihkan lembaga pendidikan dari SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan juga ruang publik, mimbar umum dari ajaran ideologi yang sesat, yaitu terorisme," tuturnya.(fat/jpnn)


Langkah preventif paling baik adalah membersihkan lembaga pendidikan dari SD, SMP, SMA, PT, dan juga ruang publik, mimbar umum dari ajaran terorisme.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News