Perhimpunan Pemuda Hindu Apresiasi Pengaktifan Koopssusgab

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo mengizinkan pelibatan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI dalam membantu Polri menghadapi ancaman terorisme, diapresiasi oleh Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia.
"Kami apresiasi langkah presiden memberikan izin terkait Koopssusgab. Memang dalam kondisi ini militer harus terlibat, ini kan ancamannya cukup meresahkan," kata Ketua Umum Peradah Indonesia Sures Kumar, usai bertemu presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/5).
Dalam pertemuan itu, kata Sures, Presiden Ketujuh RI juga menginformasikan bahwa di dalam revisi UU Pemberantasan Terorisme yang sedang berproses di DPR, sudah diatur keterlibatan militer.
Pengurus Peradah Indonesia yang bertemu presiden bersama dengan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), juga menyampaikan beberapa hal terkait kondisi bangsa, terlebih mengenai terorisme yang cukup meresahkan.
"Tapi tadi Bapak Presiden sudah menyampaikan sangat tegas bahwa pemerintah sudah sangat siap memberikan situasi yang aman pada masyarakat," lanjut Sures.
Sementara mengenai Perppu Anti-terorisme, Sures menyebutkan bahwa Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi menilai belum diperlukan. Alasannya, pemerintah dan DPR sudah mencapai kata sepakat bahwa akhir Mei nanti, RUU Anti-terorisme sudah harus diketok palu di paripurna dewan.(fat/jpnn)
Keputusan Presiden Joko Widodo mengizinkan pelibatan Koopssusgab TNI dalam penanganan terorisme diapresiasi Perhimpunan Pemuda Hindu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi