Jokowi, Memang Sakti atau Bebek Lumpuh?

jpnn.com - Sering kali Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap bebek lumpuh atau lame duck oleh para lawan politiknuya.
Sebaliknya, di mata para pendukungnya, Presiden Ketujuh RI itu dianggap sakti karena bisa mengumpulkan banyak pendukung dan mengarahkan mereka sesuai dengan keinginannya.
Itulah dua gambaran berbeda terhadap Jokowi.
Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyebut Jokowi tengah berada pada fase bebek lumpuh yang kepemimpinannya tidak efektif lagi. Dalam kondisi itu, Jokowi dianggap ingin mengembalikan kekuatannya melalui jalan show of force atau pamer kekuatan dengan mengumpulkan sukarelawan yang selama ini mendukungnya.
Akan tetapi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin punya pandangan lain. Di matanya, Jokowi masih sakti.
Buktinya, Jokowi masih sanggup mengumpulkan para pemimpin partai politik untuk membentuk sebuah koalisi besar. Koalisi itu dibentuk untuk membendung kekuatan yang dianggap mengancam keberlanjutan program Jokowi setelah pemerintahan berganti pada 2024.
Nurul mengatakan popularitas Jokowi dan kecintaan publik terhadapnya hingga saat ini tidak memudar. Dia mengakui Jokowi betul-betul sakti karena bisa mengumpulkan para ketua umum partai politik.??
Jokowi mendapat dukungan luas dari sukarelawan. Itulah yang membuatnya diyakini akan tetap sakti di Pilpres 2024.
Menjelang akhir periode pemerintahan pada 2024, Jokowi masih sanggup mengumpulkan para pemimpin partai politik untuk membentuk sebuah koalisi besar.
- Polisi Setop Sementara Penanganan Kasus Penganiayaan Ketua Gerindra Semarang, Ada Apa?
- Jusuf Kalla Bertemu dengan SBY Pekan Lalu, Ini yang Dibahas
- Puan Menemui Pak JK Siang Ini, Said PDIP Bilang Begini
- Temui Prabowo Subianto, Akademisi Lintas Perguruan Tinggi Dorong Ridwan Kamil Jadi Cawapres
- Saran dari Saidiman SMRC soal Bakal Cawapres Ganjar, Modal Penting untuk Menang
- Kata Kunci untuk Bakal Cawapres Ganjar: Basis Dukungan, Integritas, dan Chemistry