Jokowi, Memang Sakti atau Bebek Lumpuh?

Jokowi, Memang Sakti atau Bebek Lumpuh?
Pilpres 2019: Joko Widodo saat menghadiri kampanye akbar bertema Konser Putih Bersatu di SUGBK, Jakarta, Sabtu (13/4). Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

jpnn.com - Sering kali Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap bebek lumpuh atau lame duck oleh para lawan politiknuya.

Sebaliknya, di mata para pendukungnya, Presiden Ketujuh RI itu dianggap sakti karena bisa mengumpulkan banyak pendukung dan mengarahkan mereka sesuai dengan keinginannya.

Itulah dua gambaran berbeda terhadap Jokowi.

Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyebut Jokowi tengah berada pada fase bebek lumpuh yang kepemimpinannya tidak efektif lagi. Dalam kondisi itu, Jokowi dianggap ingin mengembalikan kekuatannya melalui jalan show of force atau pamer kekuatan dengan mengumpulkan sukarelawan yang selama ini mendukungnya.

Akan tetapi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin punya pandangan lain. Di matanya, Jokowi masih sakti.

Buktinya, Jokowi masih sanggup mengumpulkan para pemimpin partai politik untuk membentuk sebuah koalisi besar. Koalisi itu dibentuk untuk membendung kekuatan yang dianggap mengancam keberlanjutan program Jokowi setelah pemerintahan berganti pada 2024.

Nurul mengatakan popularitas Jokowi dan kecintaan publik terhadapnya hingga saat ini tidak memudar. Dia mengakui Jokowi betul-betul sakti karena bisa mengumpulkan para ketua umum partai politik.??

Jokowi mendapat dukungan luas dari sukarelawan. Itulah yang membuatnya diyakini akan tetap sakti di Pilpres 2024.

Menjelang akhir periode pemerintahan pada 2024, Jokowi masih sanggup mengumpulkan para pemimpin partai politik untuk membentuk sebuah koalisi besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News