Jokowi: Mereka Enggak Ngerti, Gak Ngerti

Jokowi: Mereka Enggak Ngerti, Gak Ngerti
Presiden Joko Widodo. Foto: Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah tidak hanya berkutat membangun infrastruktur. Membantu masyarakat prasejahtera menjadi sejahtera melalui Program Keluarga Harapan (PKH) juga dilakukan.

Lewat program itu, kata presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, pemerintah tidak hanya bicara dari sisi ekonominya, tapi juga kesehatan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) keluarga penerimanya.

"Inilah wujud dari sebuah keberpihakan negara pada rakyatnya. Jangan ada ngomong lagi urusan hanya infrastruktur-infrastruktur. Mereka enggak ngerti kita punya PKH. Gak ngerti," kata Jokowi.

Hal itu disampaikannya dalam acara Pengarahan Presiden dalam rangka Jambore Sumber Daya Program Keluarga Harapan Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (13/12). Hadir ketika itu ratusan pendamping PKH, Menko PMK Puan Maharani dan Mensos Agus Gumiwang Kartasamita.

Kepada para pendamping, Jokowi meminta mereka ikut mengawasi bahwa dana bantuan yang tahun ini sebesar Rp 19 triliun sampai kepada penerimanya. Apalagi pada tahun depan alokasinya meningkat jadi Rp 34 triliun.

"Tahun depannya lagi engak tahu melompat berapa lagi (alokasinya). Memastikan bahwa bantuan sampai ke penerima manfaat penting sekali. Ini adalah Tugas bapak ibu," sebut Kepala Negara.

Lewat PKH, pemerintah berharap keluarga yang masuk kategori miskin bisa naik level jadi keluarga mampu. Karena itu pemutakhiran datanya harus terus dilakukan. Sehingga ketahuan berapa banyak keluarga yang lulus dari program ini menjadi keluarga sejahtera.

"Harus semakin tahun semakin banyak yang lulus. Jangan pada seneng menikmati ini. Saya juga ingin bapak ibu dan sekalian ajari masyarakat untuk tidak ada ketergantungan. Ini adalah sifatnya sementara," tandasnya.(fat/jpnn)


Presiden Joko Widodo bicara mengenai program keluarga harapan yang selama ini dijalankan beriringan dengan pembangunan infrastruktur


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News