Jokowi Minta Para Menteri Monitor Harga Pangan dan Komoditas

Jokowi Minta Para Menteri Monitor Harga Pangan dan Komoditas
Presiden Joko Widodo. Foto: dok Biro Pers Sekretariat Negara

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk selalu memonitor dan mengikuti secara harian kenaikan berbagai komoditas, utamanya pangan dan energi sebagai dampak kondisi geopolitik di Rusia dan Ukrania.

Jokowi juga memberikan arahan agar perlindungan sosial terus dipertebal.

“Pemerintah memberikan subsidi langsung yang kemarin kepada 18,8 juta penerima Kartu Sembako, dan untuk 1,85 juta PKH non-BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), yang diberikan untuk bantuan subsidi selisih harga minyak goreng yang besarnya Rp 300 ribu untuk 3 bulan atau Rp 100 ribu per bulan/kpm," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menambahkan, diharapkan bulan Ramadan ini subsidi tersebut sudah bisa disalurkan.

Selain itu, lanjut Airlangga, akan diberikan juga bantuan tunai untuk pangan kepada 2,5 Juta PKL dan Pemilik Warung (PKLW), yang juga akan menerima sebesar Rp 300 ribu untuk tiga bulan, dan akan disalurkan dalam bulan Ramadan.

Pemerintah juga menekankan perlunya untuk membantu dan menjaga daya beli para pekerja.

“Ada program yang diarahkan Bapak Presiden untuk Pekerja, yaitu Bantuan Subsidi Upah untuk para Pekerja dengan Gaji di bawah Rp 3,5 Juta, untuk sebanyak 8,8 Juta Pekerja, yang direncanakan sebesar Rp 1 Juta dan akan diberikan dalam dua kali penyaluran,” ungkap Airlangga.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna diusulkan Bantuan Presiden (Banpres) diberikan juga untuk Usaha Mikro yang nanti akan diagendakan besarannya Rp 600 ribu per penerima dan dengan sasaran penerima di kisaran 12 juta.

Pemerintah juga menekankan perlunya untuk membantu dan menjaga daya beli para pekerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News