Jokowi Pamer Nyali di Depan Kongres GMNI

Jokowi Pamer Nyali di Depan Kongres GMNI
Presiden Joko Widodo di depan peserta Kongres Trisakti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) XX di Graha Gubernuran Sulawesi Utara di Kota Manado, Rabu (15/11). Foto: Biro Pers Setpres

Mantan gubernur DKI itu juga memberi contoh lain, yakni saat memutuskan divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Sebab, Indonesia selama berpuluh-puluh tahun hanya memperoleh bagian 9 persen dari PTFI.

”Berapa puluh tahun kita hanya diberi sembilan persen, diam saja. Saya enggak tahu diamnya karena apa. Apakah takut, apakah karena diberi sesuatu karena memang saya enggak ngerti?” tutur Jokowi.

Karena itu dia memberikan tugas kepada tiga menterinya, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk melakukan perundingan dengan Freeport-McMoRan. Walaupun sudah berlangsung selama tiga tahun, negosiasi masih terus dipertahankan agar divestasi 51 persen saham PTFI bisa terealisasi.

“Nego terus minta 51 persen, jangan mundur!” tambah Jokowi.

Pada kesempatan itu Presiden juga berbicara mengenai masalah infrastruktur. Dia mengingatkan akan pentingnya pembangunan infrastruktur sehingga pemerintah saat ini gencar membangun jalan, jembatan, rel kereta api hingga pelabuhan.

Jokowi menegaskan, pembangunan infrastruktur bukan hanya untuk mengurangi ketimpangan. Sebab, infrastruktur juga untuk berkompetisi dengan negara lain.(fat/jpnn)


Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa keberanian sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan untuk merumuskan kebijakan pemerintah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News