Jokowi Panggil 2 Menteri, Termasuk Kandidat Ketum Golkar

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil dua menteri ke Istana Jakarta, Senin (20/11). Satu di antaranya adalah Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, pria yang digadang-gadang menjadi kandidat Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto yang dikurung KPK.
Selain Airlangga, Jokowi juga memanggil Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Selain terkait tugas di pemerintahan, secara tidak langsung Airlangga membenarkan di pertemuan itu sempat disinggung soal Partai Golkar pascapenahanan Ketua Umum Golkar Setya Novanto oleh KPK.
Airlangga sendiri saat ditanya mengenai pergantian kepemimpinan di partainya, dia mengembalikan pada mekanisme yang ada dan aspirasi dari pengurus di daerah.
Lalu bagaimana dengan Jokowi, apakah ada wejangan khusus untuk Golkar? "Ya tentunya diharapkan berjalan dengan baik," ujar Airlangga menggambarkan harapan Presiden.
Sementara itu, Luhut menepis dirinya membicarakan masalah Ketua DPR sekaligus Ketum Golkar Setya Novanto dengan Presiden Jokowi. Dia pun enggan mengungkap apakah ada arahan dari Jokowi kepada dirinya soal Golkar.
"Kalaupun diberi pesan, aku kan enggak wajib menjawab kamu kan," ujar Luhut dengan nada bercanda, sembari menyampaikan kondisi partai Golkar sekarang baik-baik saja.
Sebelumnya politikus senior Golkar Yorrys Raweyai sempat menyebut nama Airlangga sebagai salah seorang kandidat ketua umum partainya. (fat/jpnn)
Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal Partai Golkar.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi