Jokowi Pastikan Jaksa Agung Nanti Bukan dari Partai Politik
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memastikan kursi jaksa agung di periode kedua pemerintahannya tidak akan diduduki kader partai politik.
"Pasti bukan dari parpol," ujar Jokowi saat pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8).
BACA JUGA: Jokowi: Kabinet Sudah Final, Partai Sudah Diberi Tahu
Jawaban atau janji Jokowi tersebut sekaligus menjawab polemik posisi jaksa agung akan diisi profesional atau kader parpol.
Namun, Jokowi tak sedikit pun memberikan petunjuk sosok calon jaksa agung yang dia pilih. Dia hanya memastikan tidak akan diisi oleh kader parpol.
BACA JUGA: PDIP Setuju Kursi Jaksa Agung Diisi Nonpartisan
Sudah jadi rahasia umum, belakangan ini posisi jaksa agung di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin nanti menjadi polemik, terutama antara Nasdem dan PDIP. Nasdem berkeinginan tetap mendapat jatah posisi jaksa agung seperti saat ini. Sementara PDIP menilai jaksa agung harus diisi oleh kalangan profesional. (aprilia rahapit/rmol)
Belakangan ini posisi jaksa agung di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin nanti menjadi polemik, terutama antara Nasdem dan PDIP.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Nasdem Berharap Presiden Tetap Mengangkat Profesor Zudan Jadi Penjabat Gubernur Sulbar
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Bagaimana Sikap PKS dan NasDem di Pemerintahan Prabowo-Gibran? Begini Kata Surya Paloh
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Seusai Penetapan Prabowo-Gibran, PKS Berencana Temui NasDem dan PKB