Jokowi Penasaran, Petani Riau Bergelar Profesor Doktor

Jokowi Penasaran, Petani Riau Bergelar Profesor Doktor
Petani sekaligus dosen UIN Suska Riau, Prof DR Akhmad Mujahidin (pakai peci) sedang berdialog dengan Presiden Jokowi, di acara pembukaan ASAFF 2018, di Istana Negara, Kamis (28/6). Foto: Biro Pers Istana

"Dengan izin Allah saya menjadi dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau," lanjut Mujahidin.

"Sebentar-sebentar, dosen apa petani?" ucap Jokowi kembali menimpali dengan pertanyaan. Sekaligus meyakinkan yang dipanggilnya ke depan benar-benar petani.

"Saya sekarang sudah jadi dosen, tapi basic-nya petani. Tetap bertani walau jadi dosen," jelas pemilik kebun di Lipat Kain, Sungai Geringging, Kampar.

Kepada Presiden, Mujahidin bercerita memiliki lahan seluas 30 hektare, tapi hanya 7,5 hektare yang ditanaminya dengan lengkeng sejak dua tahun lalu.

Saat ini, buah-buahan itu sudah belajar berbunga. Dia memperkirakan sekitar 6 bulan ke depan mulai panen.

"Sebentar, tujuh setengah hektare ditanami lengkeng. Dua tahun sudah berbunga, kok cepat sekali? Terus, perkiraan nanti bisa produksi satu hektarenya lengkeng bisa dapat berapa ton?" tutur mantan pengusaha mebel ini bertanya.

"Ini saya memanggil konsultan yang dari Malang juga," ucap Mujahidin yang punya kebun di Lipat Kain, Sungai Geringging, Kampar.

"Sebentar, Bapak Profesor masih memakai konsultan?" ucap Jokowi kembali bertanya, diiringi tawa peserta ASAFF 2018. Pertanyaan itu dibenarkan pengajar di Fakultas Syariah dan Hukum tersebut.

Dia melanjutkan, dalam satu hektare lahan ditanaminya sekitar 200 batang lengkeng.

Presiden Joko Widodo membuka Asian Agriculture & Food Forum Tahun 2018 di Istana Negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News