Jokowi Penasaran, Petani Riau Bergelar Profesor Doktor
"Dengan izin Allah saya menjadi dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau," lanjut Mujahidin.
"Sebentar-sebentar, dosen apa petani?" ucap Jokowi kembali menimpali dengan pertanyaan. Sekaligus meyakinkan yang dipanggilnya ke depan benar-benar petani.
"Saya sekarang sudah jadi dosen, tapi basic-nya petani. Tetap bertani walau jadi dosen," jelas pemilik kebun di Lipat Kain, Sungai Geringging, Kampar.
Kepada Presiden, Mujahidin bercerita memiliki lahan seluas 30 hektare, tapi hanya 7,5 hektare yang ditanaminya dengan lengkeng sejak dua tahun lalu.
Saat ini, buah-buahan itu sudah belajar berbunga. Dia memperkirakan sekitar 6 bulan ke depan mulai panen.
"Sebentar, tujuh setengah hektare ditanami lengkeng. Dua tahun sudah berbunga, kok cepat sekali? Terus, perkiraan nanti bisa produksi satu hektarenya lengkeng bisa dapat berapa ton?" tutur mantan pengusaha mebel ini bertanya.
"Ini saya memanggil konsultan yang dari Malang juga," ucap Mujahidin yang punya kebun di Lipat Kain, Sungai Geringging, Kampar.
"Sebentar, Bapak Profesor masih memakai konsultan?" ucap Jokowi kembali bertanya, diiringi tawa peserta ASAFF 2018. Pertanyaan itu dibenarkan pengajar di Fakultas Syariah dan Hukum tersebut.
Dia melanjutkan, dalam satu hektare lahan ditanaminya sekitar 200 batang lengkeng.
Presiden Joko Widodo membuka Asian Agriculture & Food Forum Tahun 2018 di Istana Negara.
- Peran Strategis BPKP, Kecepatan dan Ketepatan Mencegah Kebocoran demi Keberhasilan Pembangunan
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- Presiden Tak Salahi Aturan Anugerahi Prabowo Kenaikan Pangkat Istimewa
- Jokowi Sebut Bantuan Beras Cuma Ada di Indonesia
- Jokowi tak Tahu Seblak, Tanya Jenis hingga Harga Seporsinya
- Pesan untuk Sukarelawan Pendukung Jokowi, Butet Kartaredjasa: Stop Cari Muka!