Jokowi Perintahkan Bentuk Satgas Medsos, Ini Tugasnya

jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia saat ini sudah kebablasan.
Pernyataan itu muncul karena melihat banyaknya ujaran kebencian, fitnah, dan berita bohong di media sosial terkait hal-hal politis.
Untuk mengantisipasi fenomena 'demokrasi yang kebablasan' itu, Jokowi langsung memerintahkan Kantor Staf Kepresidenan membentuk satuan tugas (satgas) media sosial.
Satgas ini, menurut Tenaga Ahli Kantor Staff Kepresidenan Alois Wisnuhardana, bertugas mengantisipasi propaganda dan berita bohong di media sosial.
"Presiden sudah menggelar ratas (rapat terbatas) dibentuk satgas media sosial. Ini bertujuan bagaimana kita harus menangani propaganda negatif," katanya saat ditemui usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (25/2) siang.
Tak sekadar menghadapi propaganda negatif, pria berkacamata tersebut juga menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan komunikasi publik.
Dengan begitu, respon terhadap keluhan publik, bisa langsung ditunjukkan dan nyata ditangani setiap keluhan-keluhan itu.
"Kami juga menyiapkan, komunikasi lembaga pemerintah ini harus berubah. bagaimana merespon keluhan, pendapat masyarakat itu harus dilakukan terobosan-terobosan," tandasnya. (dkk/jpnn)
Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia saat ini sudah kebablasan.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi