Jokowi Sebut Penindakan Bukan Tolok Ukur Keberhasilan Penegak Hukum

Jokowi Sebut Penindakan Bukan Tolok Ukur Keberhasilan Penegak Hukum
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai penindakan bukan tolok ukur keberhasilan aparat penegak hukum dalam tindak pidana korupsi.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu menilai keberhasilan itu lebih kepada pencegahan atau edukasi yang mengubah pola pikir agar menghindari praktik koruptif.

"Kinerja penegakan bukan diukur dari seberapa banyak kasus yang ditemukan, tetapi pada bagaimana mencegah secara berkelanjutan agar tindak pidana korupsi itu tidak sampai terjadi lagi," ujar Jokowi memberikan sambutan secara virtual dalam peringatan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) 2020, Rabu (16/12).

Selain itu, kata Jokowi, upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kegigihan dan konsistensi yang tinggi dari semua pihak. Kebersamaan adalah kunci mencegah tindak pidana korupsi.

"Butuh inovasi dan kerja sistematis untuk menutup peluang bagi terjadinya korupsi dan perlu tindakan yang adil dan konsisten untuk menindak para pelaku pidana korupsi," katanya.

Jokowi juga mengharapkan ada langkah-langkah yang sistematis dari hulu ke hilir agar pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Di sisi lain, Jokowi menyebut pembangunan sistem pemerintahan yang menutup peluang terjadinya korupsi juga merupakan kunci utama pencegahan tindak pidana korupsi.

Menurut dia, seluruh lembaga pemerintahan harus terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sekaligus melakukan penyederhanaan proses kerja serta pelayanan kepada masyarakat.

Presiden Jokowi menilai penindakan sebenarnya bukan tolok ukur keberhasilan aparat penegak hukum dalam tindak pidana korupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News