Jokowi Sebut Proyek Ini Butuh Investasi USD 367 Miliar, Lihat Siapa Menteri di Belakangnya

Jokowi Sebut Proyek Ini Butuh Investasi USD 367 Miliar, Lihat Siapa Menteri di Belakangnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti pertemuan para pemimpin negara-negara ASEAN dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris di Departemen Luar Negeri AS, Washington DC, Jumat (13/5). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan potensi besar yang dimiliki Indonesia terkait transisi energi. Yaitu energi terbarukan sekitar 437 GW baik dari surya, bayu, maupun panas bumi yang saat ini pemanfaatannya baru mencapai 0,3 persen dari total potensi.

“Indonesia juga miliki potensi besar sebagai hub pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan yang akan kami butuhkan lima tahun ke depan," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu terkait investasi ekonomi hijau, Presiden Jokowi mengungkapkan potensi peluang investasi yang besar dalam pengembangan ekonomi hijau. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme yang mempertemukan tidak saja sektor pemerintah, tetapi juga dunia usaha.

“Investasi di sektor infrastruktur hijau bisa menjadi unsur penting kolaborasi ASEAN-AS yang membutuhkan setidaknya USD 2 triliun dalam satu dekade mendatang," pungkas presiden.

Tampak hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim John Kerry, Menteri Energi AS Jennifer M. Granholm, dan Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani, sementara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti acara di ruangan terpisah. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Presiden Jokowi berterus terang bahwa komitmen negara maju untuk implementasi isu pembiayaan iklim sangat rendah kepada ASEAN.  


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News